Sebagai makhluk sosial, manusia akan berinteraksi dengan semua yang ada disekitarnya. apapun yang manusia lakukan akan terus terjadi interasi antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. dalam berargumen, manusia akan lebih pintar dalam mengolah pikiran dan kata untuk menyampaikan argumen yang sesuai dengan kenyataan yang ada. argumen juga harus disertai dengan rasa berani dan kepercayaan diri untuk memegang kebenaran dari argumen yang akan dibagikan.
Argumen yang akan kita keluarkan haruslah didasari dengan fakta-fakta agar lebih dihargai oleh yang mendengar argumen kita. orang-orang bisa berargumen dengan berbagai cara. ada yang masih memakai sopan santun ada juga yang tidak memikirkan lagi apa itu sopan santun demi memperjuangkan hak yang berargumen. hal ini dapat diaplikasikan oleh orang-orang yang berdemokrasi didepan gedung-gedung Dewan Perwakilan Rakyat atau jalan-jalan besar meneriakkan hak-hak mereka yang tidak terpenuhi. argumen mereka inilah Rhectorical yang terpakai. seperti "Hukum mati para koruptor!". mereka-mereka inilah yang berargumen dengan rhectorical dan mengeluarkan argumen yang menurut mereka paling benar, meskipun tidak selalu apa yang mereka anggap benar, sesungguhnya bisa saja salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar